"Juni kita sudah tumbuh 12,9 persen, atau Rp68 triliun. Target kita Rp72 triliun hingga akhir tahun ini," kata Direktur Utama BJB Ahmad Irfan, ditemui dalam acara penghargaan ARA 2016, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Selasa malam 19 September 2017.
Saat ini, Irfan menjelaskan, portofolio kredit perseroan didominasi sektor konsumer dengan persentase mencapai 70 persen. Tak hanya itu, sektor infrastruktur sampai dengan semester I-2017 telah tumbuh 18 persen. BJB melihat sektor infrastruktur memiliki peluang untuk terus tumbuh.
"Peran agen development banyak sekali. Kita inline karena keberadaan kita sejalan dengan kebutuhan provinsi kota. Proyeknya macam-macam ada jalan, jembatan, bandara, dan lain-lain," tegas Irfan.
Sepanjang enam bulan pertama di 2017, penyaluran kredit BJB naik 12,9 persen menjadi Rp68,2 triliun dengan porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,6 persen menjadi Rp85,4 triliun. Keadaan itu membuat total aset perseroan sebesar Rp85,4 triliun di kuartal II-2017, atau meningkat 15,6 persen secara setahunan.
BJB dan BNI Raih Juara Pertama di ARA 2016
Di sisi lain, BJB dan BI mampu meraih juara dalam penghargaan Annual Report Award 2016. Dua penghargaan yang diterima meliputi kategori BUMD Listed dan BUMN Keuangan Listed. BJB dalam ARA 2016 ini berhasil mendapat juara pertama, dan disusul oleh BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) dan BPD DKI.
"Alhamdulillah ada peningkatan. Kita dulu juara dua dan sekarang juara pertama. Ini akan kita pertahankan," kata Ahmad Irfan.
Ditempat yang sama, Corporate Secretary BNI Kiryanto mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas pencapaian BNI yang telah meraih juara pertama dikategori BUMN Keuangan Listed dalam ajang ARA 2016.
"Peringkat pertama ini akan memacu kami untuk tetap menjadi yang terbaik pada masa-masa yang akan datang," ujar Kiryanto.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan, dan Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia mengadakan Annual Report Award 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-16 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2002.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, kegiatan ARA bertujuan mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA.
Penilaian dilakukan berdasarkan data publik untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar. Jumlah total peserta ARA 2016 sebanyak 314 peserta, yang terdiri dari 301 perusahaan umum dan 13 dana pensiun.
Adapun 11 kategori pemenang dalam ARA 2014 yang diurutkan dari juara satu sampai tiga sebagai berikut:
A. Dana pensiun
1. Dana Pensiun PT Telkom.
2. Dana Pensiun Bank Mandiri.
3. Dana Pensiun Perkebunan.
B. BUMD Listed
1. PT BPD Jawa Barat dan Banten.
2. PT BPD Jawa Tengah.
3. PT Bank DKI.
C. BUMN Non Listed
1. PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
2. PT Mass Rapid Transit Jakarta.
3. PT BPD Kalimantan Selatan.
D. Private Keuangan Listed
1. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
2. PT Bank Victoria International Tbk.
3. PT Bank QNB Indonesia Tbk.
E. Private Keuangan Non Listed
1. PT Bank Mandiri Taspen Pos.
2. PT Tugu Pratama Indonesia.
3. PT Bank Sahabat Sampoerna.
F. Private Non Keuangan Listed
1. PT AKR corporibdo Tbk.
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
3. PT Unilever Indonesia Tbk.
G. Private Non Keuangan Non Listed
1. PT Semen Tonasa.
2. PT Pupuk Kalimantan Timur.
3. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
H. BUMN Non Keuangan Listed
1. PT Aneka Tambang (Peesero) Tbk.
2. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
I. BUMN Non Keuangan Non Listed
1. Perum Percetakan Uang Republik Indonesia.
2. PT Bio Farma (Persero).
3. PT Nindya Karya (Persero).
J. BUMN Keuangan Listed
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
3. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
K. BUMN Keuangan Non Listed
1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
2. Perum Jaminan Kredit Indonesia.
3. PT ASABRI (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id