Direktur LMAN Rahayu Puspasari menjelaskan tambahan tersebut diperlukan untuk pendanaan pengadaan tanah bagi proyek jalan tol yang masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Puspa mengatakan, dari PMN yang diberikan Rp20 triliun di APBN 2017, porsi untuk proyek jalan tol sebesar Rp13,26 triliun.
Sementara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melaporkan kebutuhan pendanaan tanah untuk 2017 mencapai Rp28 triliun. Artinya masih ada kekurangan sekitar Rp15 triliun.
Baca: Serapan PMN BUMN Nyaris 100%
"Nah yang Rp15 triliun itu yang diusulkan, either masuk APBN-P 2017 atau masuk APBN 2018, menambahkan ya," kata Puspa di Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Kendati demikian, dirinya paham karena PMN tersebut masuk dalam pembiayaan yang dibatasi tak boleh melebihi tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) maka kewenangan menambahkan modal tentu tergantung hitung-hitungan Menteri Keuangan (Menkeu).
"Kewenangan bisa masuk atau enggak bukan di saya, kalau bisa masuk maka bisa dieksekusi di 2017," ujar dia.
Sedangkan untuk usulan tersendiri yang khusus PMN 2018, dia mengaku, angkanya lebih dari besaran PMN tahun ini. Kendati demikian dirinya belum berani menyebutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id