GMF menargetkan pendapatan RSC di Surabaya ini sekitar USD200.000 dari total target pendapatan GMF secara nasional sebesar USD400 juta atau mencapai Rp5,2 triliun hingga akhir 2016.
Cornelis menilai bandara Juanda Surabaya berada di lokasi sangat strategis, sehingga RSC ditempatkan di Surabaya. Selain itu, Juanda Surabaya merupakan salah satu bandara yang memiliki jumlah pesawat terbanyak, tingkat frekuensi penerbangannya cukup tinggi, dan infrastrukturnya bagus dan memadai.
"Selain itu, selama ini komponen kita diangkut dengan pesawat dari Jakarta. Nah kita sering mengalami kesulitan, misalnya disaat batrenya drop, sehingga penumpang menjadi korban, karena pesawat delay, karena harus menunggu kiriman batre dulu dari Jakarta," ujar Vice President Component Maintenance GMF AeroAsia (GMF), Cornelis Radjawane, usai meluncurkan RSC di terminal cargo Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (15/8/2016).
Cornelis optimistis pendapatan tersebut dapat mencapai target. Bahkan RSC di Surabaya yakin pasarnya terus berkembang. Sehingga permintaan akan komponen pesawat juga akan tinggi.
"Terminal T2 Juanda merupakan lokasi yang sangat strategis. Kenapa kami pilih Surabaya, karena penerbangan pesawat di Juanda sangat tinggi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT GMF AeroAsia, Juliandra Nurtjahjo, menambahkan bahwa RSC di Surabaya ini merupakan component shop pertama yang dibangun di luar Cengkareng. RSC di Surabaya ini bisa diakses oleh bandara yang ada di Pulau Jawa, diantaranya adalah Denpasar, Semarang, Yogyakarta, Makasar, Banyuwangi, Jember, dan lainnya.
"Ini baru permulaan, kedepannya tidak hanya RSC saja, semua komponen akan kami kembangkan untuk memudahkan pelayanan," imbuhnya.
PT GMF AeroAsia adalah anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk yang bergerak di bidang perawatan pesawat terbang. Saat ini, GMF AeroAsia dapat melakukan perawatan pesawat yang mencangkup tipe B737 Classic, B737NG, B747, B777, A320, A330, ATR, dan Bombardier CRJ1000.
Fasilitas perawatan pesawat berada di area berikat (bonded area) GMF AeroAsia yang berlokasi di area Soekarno-Hatta International Airport Cengkareng. Area yang berukuran 972,123m2 dilengkapi dengan empat buah Hangar, di mana salah satu hangar yakni Hangat empat merupakan Hangar Narrow Body terbesar di dunia. GMF juga telah mendapat sertifikasi AMTO (Approved Maintenance Training Organization) dari EASA dan telah menjadi satu-satunya Airbus Remote Training Center di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News