Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina menuturkan, pasar murah ini bekerjasama dengan para pelaku usaha di bidang penyediaan bahan dan kebutuhan pokok. Di antaranya adalah Panca Nabati Prakarsa, PT Asian AGRI, Perum Bulog, Paguyuban Horti Cariu, Alfamart, dan Transmart.
"Kita terus lakukan pasar murah dan operasi pasar, targetnya pengendalian harga dan stabilisasi harga dengan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok yang harganya terjangkau. Kita menggelar ini bukan untuk saya, para direktur. Tapi juga untuk karyawan yang pendapatannya kecil dan masyarakat di delapan kelurahan sekitar Kemendag," ujar Srie, dalam kata sambutan pembukaan Pasar Murah Kemendag di lapangan Kemendag, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Dijelaskannya bahwa Pasar Murah Kemendag mulai dibuka pada hari ini hingga 28 Juni 2016. Sistem kerja sama pelaku usaha dalam menyediakan bahan pangan dan kebutuhan pokok bersifat kepedulian melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perseroan.
"Kalau bentuknya CSR itu mereka menyediakannya secara gratis. Ada juga mereka yg sifatnya tetap menjual tapi dengan harga miring atau didiskon 30 hingga 50 persen. Jad artinya ini bagaimana pemerintah bergandengan tangan dengan pelaku usaha pasar dan pengusaha untuk menyediakan produk-produk dengan harga murah dan terjangkau," imbuhnya.
Kemendag dalam hal ini hanya memfasilitasi dan menyelenggarakan Pasar Murah dengan penyediaan barang berasal dari para pelaku pasar dan pengusaha. Harapannya untuk menjaga harga agar tidak menyengsarakan masyarakat.
.jpg)
Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina saat membuka pasar murah Kemendag.
Srie mengklaim harga-harga bahan pangan dan kebutuhan pokok saat ini tengah mengalami tren penurunan. Operasi pasar dan pasar murah yang dilakukannya bersama dengan kementerian lainnya dinilai berhasil dalam menjaga stabilitas harga.
"Sekarang sudah mulai kecenderungannya turun, bawang merah mulai turun, yang jelas dengan operasi pasar dan pasar murah harga itu tidak merangkak naik. Dia (harga) akan di situ dan pelan-pelan akan turun," papar dia.
"Hitungannya seperti ini, biasanya dia (masyarakat) pada belanja di pasar 50 orang, pelan-pelan orang-orang datang ke pasar murah sehingga yang ke pasar hanya 20 orang. Kita terus berupaya agar kedepan upaya-upaya yang lain akan kita lakukan untuk menstabilkan harga," pungkas Srie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News