"Beberapa lokasi yang sedang dikaji adalah Kabupaten Kepulauan Siau, Likupang, dan Kabupaten Minahasa Selatan, yang dinilai sangat potensial," kata CEO BNI Manado Johnny Tampubolon, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Selasa (3/11/2015).
Dia menjelaskan program laku pandai di area kerja BNI Manado yakni meliputi Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, yang akan mulai berjalan pada 2016. "Kami menargetkan mampu merekrut agen laku pandai sebanyak 3.000 orang," jelasnya.
Dalam layanan laku pandai itu para agen akan mendapatkan komisi mulai dari Rp3.000-Rp5.000 untuk pembelian pulsa ponsel, listrik, dan setoran tunai. Rencana implementasi program laku pandai juga merupakan salah satu strategi ekspansi BNI Wilayah Manado untuk meningkatkan transaksi keuangan baik dari sisi penghimpunan dana maupun kreditnya.
Johnny berharap agar layanan laku pandai ini bisa mendorong dana simpanan masyarakat ke BNI, terutama dari daerah-daerah pelosok. "Dengan layanan laku pandai kami bisa menjamah calon-calon nasabah yang berada di lokasi jauh tanpa harus membuka kantor," ungkap Johnny.
Layanan laku pandai, lanjutnya, antara lain penyimpanan tabungan, penarikan tabungan, atau pengiriman uang. Seluruh kegiatan transaksi akan dilakukan melalui agen dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News