"Umumnya perbankan mempunyai backup jaringan komunikasi data yang berfungsi apabila jaringan komunikasi utama mengalami gangguan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Selasa 29 Agustus 2017.
Menurut Causa, sekitar 11 persen dari 3.061 ATM dari sejumlah bank di Bali mengalami gangguan akibat masalah teknis di satelit Telkom tersebut. Namun perbankan di Bali telah mengambil antisipasi dampak dari gangguan satelit tersebut dengan melakukan rencana kontijensi seperti menggunakan jaringan komunikasi data cadangan dan berkoordinasi dengan perbankan.
"Untuk transaksi tarik tunai dan transfer dana tetap dapat dilakukan," ucap pria yang akrab disapa CIK itu.
Causa mengimbau apabila masyarakat menemukan ATM bank yang tidak berfungsi alias offline maka masyarakat dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.
CIK mengungkapkan terdapat bank yang membebaskan biaya tarik tunai dari ATM bank lain sehubungan dengan adanya gangguan yang anomali atau kejadian tidak dapat diperkirakan sebelumnya itu. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM yang ada di kantor cabang bank.
"Masyarakat juga dapat melakukan transaksi tarik tunai dan transfer dana secara manual melalui teller," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News