Dari kerja sama ini, Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyebutkan, perseroan membidik 34 ribu transaksi hingga akhir tahun ini. Transaksi itu akan didapatkan dari 4.000 kartu debit Visa BJB.
"Target 34 ribu transaksi. Karena, tahun ini tinggal tiga bulan. Potensi besar. Kami harapkan adanya tambahan pendapatan yang berasal dari imbal jasa atau fee base sebesar dua persen dari yang ada," ujar Irfan, ditemui dalam acara 'Launching Kartu Debit Visa Bank BJB' di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis 24 Agustus 2017.
Selain ada di 200 negara, kartu Visa juga terintegrasi dalam 2,5 juta jaringan elektronik seperti ATM dan mesin EDC yang berlogo Visa. Kartu debit VISA merupakan kartu ATM yang menggunakan teknologi chip dan magnetic stripe, dengan penempatan logo Visa pada kartu tersebut.
Peluncuran kartu pun, bilang Irfan, merupakan dukungan perseroan dalam mendukung gerakan literasi nontunai, khususnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) agar mampu mengelola keuangannya pada saat bekerja di luar negeri.
"Mengingat BJB merupakan bank para TKI, khususnya TKI Pemprov Jabar dalam memperkuat jaminan keamanan bagi TKI daerah Jabar ancaman human trafficking," ucap Irfan.
Lanjut Irfan, keinginan atas pemberian layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia yang berada di mancanegara, merupakan faktor utama bank BJB mengembangkan kartu ATM/Debit Visa BJB.
Berdasarkan data Visa, saat ini terdapat 44 bank dan nonbank yang telah menggunakan jaringan Visa pada kartunya, dan 11 di antaranya adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti layaknya BJB saat ini.
"Nasabah kini dapat bertransaksi pada merchant-merchant yang menggunakan mesin EDC berlogo Visa, dan bertransaksi pada mesin ATM yang berlogo Visa," tutup Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id