Ilustrasi.MI/Ramdani.
Ilustrasi.MI/Ramdani.

BPS: Pemerintah Berhasil Memperluas Basis Pasar Ekspor

Husen Miftahudin • 15 April 2019 19:15
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pemerintah berhasil mendiversifikasi atau memperluas pasar ekspor. Hal ini terlihat dari realisasi ekspor Indonesia di Maret 2019, Filipina masuk dalam daftar tiga negara terbesar peningkatan ekspor nonmigas RI.
 
Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2019 mencapai USD14,03 miliar atau meningkat 11,71 persen bila dibandingkan dengan realisasi ekspor Februari 2019. Dari jumlah tersebut, ekspor nonmigas menyumbang USD12,93 miliar dan migas menyumbang USD1,09 miliar.
 
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan Filipina merangsek sebagai negara nomor dua dengan peningkatan ekspor terbesar nonmigas Indonesia.  Kenaikannya senilai USD168,5 juta pada Maret 2019 dibandingkan dengan Februari 2019. Posisi teratas diisi Tiongkok dengan peningkatan sebesar USD437,3 juta, ketiga oleh Jepang sebanyak USD139,8 juta.

"Pada 2019 ini, ekspor (keseluruhan) kita ke Filipina sebesar USD615 juta, sementara Januari-Maret 2019 itu sekitar USD1,6 miliar. Kalau kita bandingkan posisi Januari-Maret 2019 ke Januari-Maret 2018, (ekspor ke Filipina) mengalami peningkatan sebesar 5,2 persen," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jalan dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2019.
 
Suhariyanto bilang peningkatan signifikan ekspor nonmigas Indonesia ke Filipina adalah kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta, Kemudian bahan bakar mineral dan minyak mineral yang naik 4,09 persen pada kuartal I-2019 (Januari-Maret) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
 
Selanjutnya, bijih logam, kerak, dan abu logam dengan kenaikan sebanyak 50,19 persen pada tiga bulan pertama tahun ini ketimbang periode sama 2018. "(Ekspor barang-barang ini) yang menyebabkan Filipina muncul (jadi negara nomor dua peningkatan ekspor nonmigas RI di Maret 2019)."
 
Suhariyanto berharap pemerintah bisa terus memacu ekspor ke negara-negara nontradisional. Apalagi di tengah perlambatan ekonomi global dan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang bisa membuat ekspor RI melempem.
 
"Ini berita yang bagus karena kalau yang muncul negara yang sama, berarti kita enggak ada diversifikasi pasar. Ke depan tentunya diversifikasi pasar yang nontradisional harus dipacu apalagi kita tahu bahwa 2019 bukan tahun yang mudah karena pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan mengalami perlambatan," pungkas dia.
 
Secara nilai, ekspor nonmigas RI pada Maret 2019 masih didominasi Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Nilai masing-masing ekspor nonmigas ke tiga negara tersebut sebanyak USD1,97 miliar, USD1,38 miliar, dan USD1,17 miliar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan