"Harga ini harus dijaga karena bisa dinikmati konsumen sekaligus menguntungkan peternak telur sehingga bisa terus berproduksi,” kata Menteri Amran, saat meresmikan operasi pasar telur ayam di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 8 Mei 2019.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mendatangkan tujuh ton ayam telur ras dalam operasi pasar yang digelar di tujuh titik di antaranya Pasar Petojo Ilir, Pasar Glodok, Pasar Pluit, Pasar Palmerah, dan Pasar Pulo Gadung.
Menteri Amran menambahkan operasi pasar telur ayam akan berjalan selama Ramadan di daerah-daerah sentra yang menjual telur ayam dengan harga di atas Rp23 ribu per kg. Operasi pasar dilakukan lantaran ada beberapa pasar yang masih menjual telur ayam seharga Rp26 ribu per kg.
"Operasi ini terus berjalan sampai harga telur ayam stabil sesuai yang diharapkan pemerintah, produsen, pengusaha, dan konsumen," ujar Amran.
Mengacu data Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, harga tertinggi telur ayam di tingkat peternak Kota Ternate sebesar Rp30.400 per kg, sedangkan harga terendah telur di Kabupaten Sumba Timur Rp2.000 per kg.
Sementara menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, Selasa 7 Mei, harga telur ayam ras di Provinsi DKI Jakarta berada di kisaran Rp25.100 per kg. Sedangkan harga tertinggi di Provinsi Maluku Utara mencapai Rp37.600 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News