Ilustrasi. Antara/Wahyu Putro
Ilustrasi. Antara/Wahyu Putro

'Sisir' Investor Mikro, Reksa Dana Perlu Disosialisasikan Hingga Kabupaten

Antara • 26 Februari 2015 10:52
medcom.id, Manado: Pengamat ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Joubert Maramis mengatakan produk reksa dana perlu disosialisasikan hingga tingkat kabupaten. Agar mampu mendapatkan sebanyak mungkin investor mikro.
 
"Penerbitan produk reksa dana yang cenderung minim, akibat banyak yang tidak paham akan produk tersebut," kata Joubert, di Manado, Kamis (26/2/2015).
 
Solusinya adalah pengelola bursa dan manajer investasi perlu melakukan sosialisasi sampai ke daerah-daerah. Juga perlu kerja sama dengan lembaga pembiayaan mikro. "Intinya mendapatkan sebanyak mungkin investor mikro di daerah daerah atau kabupaten," ujarnya.

Kalau investasi mainstream seperti saham memang dampak pendapatan atau return mulai terasa minimal investasi di atas Rp200 juta. "Untuk masyarakat yang punya dana investasi Rp10 juta kan lebih baik dikumpul oleh manajer investasi dalam produk reksa dana sehingga bisa dapat manfaat yang sama. Jadi reksa dana dapat dikatakan produk investasi gotong royong," tuturnya.
 
Reksa dana itu, katanya, hanya alternatif investasi selain saham, obligasi, derivatif dan valas. Memang kebanyakam investor lebih suka investasinya dikelola langsung olehnya, yang tidak mungkin diperoleh kalau beli reksa dana.
 
Reksa dana, lanjutnya, dikelola oleh manajer investasi karena memang produk ini untuk investor kecil-kecilan jadi memang dikumpul dulu beberapa investor kalau dana cukup baru dibelikan paket portofolio reksa dana.
 
Lambatnya perkembangan reksa dana karena sosialisasi pasar modal ke investor ritel dan masyarakat umum, masih rendah di Indonesia. Kalau dananya sedikit masyarakat lebih suka simpan uangnya di bank. Masyarkat banyak yang belum paham reksa dana sehingga mereka tidak tertarik. Dan ini berdampak pada kurangnya portofolio reksa dana di pasar modal Indonesia," tukasnya.
 
Sejak awal tahun ini jumlah penerbitan produk reksa dana cenderung minim, dalam data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru terdapat satu reksa dana jenis saham yang mendapatkan izin penerbitan efektif. Sisanya, didominasi oleh reksa dana terproteksi sebanyak 14 produk dan reksa dana pasar uang empat produk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan