Menjelang HUT RI, pedagang penjual bendera kembali meramaikan suasana merah putih di beberapa jalan kota Bogor. Salah satu pedagang tersebut mengakui sudah meraih omzet sebesar Rp2,7 juta dari pertama Ia berjualan sampai tanggal 8 Agustus kemarin.
"Saya sudah berjualan dari 1 Agustus. Pertama jualan sepi. Hari berikutnya mulai ramai dan seterusnya. Sabtu kemarin banyak yang beli, dalam sehari total penjualannya mencapai Rp1 juta. Pas ditotal sejak tanggal 1 kemarin omzet sudah Rp2,7 juta," ujar pedagang bendera Yandi (37) kepada Metrotvnews.com ketika ditemui di Jalan R.E. Martadinata, Bogor, Minggu (9/8/2015).
Adapun harga bendera yang dijual beragam. Dari bendera kecil dengan ukuran panjang 90 centi meter (cm), Yandi jual di kisaran Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Untuk ukuran 120 cm dijual di kisaran Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Ukuran 150 cm dijual Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Sedangkan untuk ukuran terbesar yang biasanya disebut sebagai bendera pusaka dengan ukuran panjang 180 cm, Yandi jual di kisaran Rp60 ribu sampai Rp70 ribu.
"Ada lagi umbul-umbul di kisaran Rp20 ribu sampai Rp25 ribu. Bekron berbahan tipis yang ada gambar garuda dengan panjang mencapai 10 meter (m) saya jual di kisaran Rp250 ribu sampai Rp300 ribu. Sedangkan untuk berbahan tebal tanpa gambar garuda dengan panjang yang sama harganya dikisaran Rp350 ribu sampai Rp400 ribu karena bahannya tebal," ujar pedagang asal Cirebon itu.
Ayah yang memiliki dua anak ini juga menjual satu pak bendera plastik yang berisi 100 bendera seharga Rp10 ribu. Kemudian Ia juga menjual klebet, bendera kecil khusus dipasang di sepeda motor dengan harga Rp5000.
"Buat bendera plastik lagi habis stoknya. Kalo untuk klebet stoknya sudah mulai berkurang. Belum pada nambah lagi," ungkap Yandi.
Menurutnya sejauh ini barang yang paling laku dijual adalah umbul-umbul. Tercatat sudah 82 umbul-umbul yang terjual sampai tanggal delapan Agustus. Dirinya mengakui umbu-umbul banyak dicari oleh Ketua RT, kantor kesehatan, Kepala Sekolah, dan warga.
"Ada bapak RT dan ibu RT yang beli buat pasang di kantornya. Ada juga orang Cimanggu yang datang kesini sambil jalan kaki. Terus Kepala Sekolah buat pasang di sekolah," katanya.
Ia mengaku dalam sehari Ia bisa meraih pendapatan paling besar Rp800 ribu. Menurutnya itu tergantung dari banyaknya pembeli dalam sehari.
"Tergantung sih. Sehari bisa Rp200 ribu atau Rp800 ribu," tuturnya.
Setelah acara HUT RI selesai, Yandi akan kembali lagi ke Cirebon tepat pada 17 Agustus. Keesokan harinya Ia akan kembali menjalankan aktivitas sehari-harinya sebagai penjual sendal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News