Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, Sabtu (27/6/2015), lokomotif berangkat pukul 08.30 WIB dari Stasiun Gambir Jakarta Pusat dan tiba di Stasiun Bandung kurang lebih pukul 11.50 WIB.
Dalam lawatannya, Rini yang menggunakan seragam kabinet yakni kemeja putih dan bawahan hitam didampingi oleh Sekretaris Menteri BUMN Imam A Putro, Deputi BUMN Bidang Deputi Jasa Keuangan Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Gatot Trihargo, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin, dan jajaran KAI lainnya, serta PT Dirgantara Indonesia, PT PP, Hutama Karya, Adhi Karya, Wijaya Karya, dan Waskita Karya.
Rini mengunjungi pabrik senjata Pindad guna melihat kesiapan perusahaan plat merah tersebut untuk membuat excavator atau alat berat yang umum digunakan untuk keperluan pekerjaan proyek infrastruktur. Selain itu, dirinya juga bermaksud memperkenalkan produk ekskavator produksi Pindad ke sejumlah BUMN karya Tanah Air.
"Aku mau jualan excavator dulu," kata Rini, Sabtu (27/6/2015).
Sekadar informasi, kinerja Pindad saat ini di rasa sedang lesu, karena produksi yang bergantung pada penugasan pemerintah. Jika tak ada pesanan, maka produksinya ikut berhenti otomatis. Padahal, investasi yang dikeluarkan perusahaan tidak sedikit untuk membeli mesin dan peralatan pembuat produk yang menjadi penugasannya.
Maka dari itu, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati ini bermaksud memberikan penugasan yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan bagi Pindad berupa pembuatan ekskavator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id