"Saya sudah mendapat laporan di sini ada 4,6 juta hektare (ha) yang teridentifikasi, bisa dijadikan lahan pertanian dengan kondisi tanah yang datar. Saat ini tetapi yang bisa digunakan baru ada 1,2 juta ha," ujar Jokowi saat menghadiri penen raya di Wapeko, Merauke, Minggu, 10 Mei.
Menurut dia, Pemerintah akan memberi dukungan kepada BUMN dan swasta untuk berinvestasi bidang pertanian di Merauke, terutama untuk riset mengembangkan bibit unggulan yang sesuai dan fasilitas pendidikan pertanian modern.
"Sistem irigasi, jalan dan pelabuhan dibangun tahun ini juga. Sehingga mengirim beras ke mana-mana akan lebih mudah. Jika berhasil, Merauke bukan cuma lumbung nasional. Ketergantungan dunia terhadap pangan, akan ada di sini," ujar Jokowi.
Pengolahan modern yang diterapkan di 1,2 juta ha lahan sawah itu membuat tiap hektarenya memberikan hasil panen hingga delapan ton. Mencakup juga metode panen menggunakan alat pemanen otomatis raksasa.
Mentan pun mengaku siap untuk mewujudkannya. Menurutnya, semua kondisi yang ada di Merauke ini sangat mendukung. Oleh sebab itu, untuk menjadikan Papua sebagai lumbung pangan, dia meminta waktu kepada Presiden selama tiga tahun.
"Di sini baik luas lahan, kondisi tanah, potensi irigasi, dan minimnya hama sangat bagus. Sehingga sangat memungkinkan menjadikan bumi Merauke ini menjadi lumbung pangan," ujar Mentan Andi Amran Sulaiman, seperti dikutip dalam siaran persnya, Senin (11/5/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News