Ilustrasi kapal -- ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Ilustrasi kapal -- ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

Irit BBM Subsidi, Industri Pelayaran Kepri Tak Kehabisan Stok

Suci Sedya Utami • 11 November 2014 14:41
medcom.id, Kepulauan Riau: PT Pertamina (Persero) memprediksi kuota BBM subsidi yang ditetapkan dalam APBNP 2014 sebesar 46 juta kiloliter (KL) tak akan mencukupi sampai dengan akhir tahun.
 
Berbagai cara dilakukan pemerintah agar prediksi tersebut dapat dimentahkan, misalnya saja dengan membatasi stok BBM subsidi di beberapa daerah sehingga menimbulkan kelangkaan.
 
Namun, kelangkaan tersebut tidak dirasakan oleh industri pelayaran di Kepulauan Riau. Direktur Pelaksana PT Pelayaran Nasional (Pelni) Baruna Jaya, Askari Ali Makasau mengatakan pihaknya sama sekali tak pernah kehabisan stok BBM subsidi walaupun pemerintah sedang menekan konsumsi untuk penghematan.

"Sampai sekarang belum terjadi kelangkaan bensin," tuturnya ditemui di kediamannya, Jalan Pos, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (11/10/2014).
 
Dirinya malah berterima kasih pada Pertamina yang masih menyediakan stok bensin subsidi untuk digunakan oleh moda transportasi laut.
 
Pria yang akrab disapa Karim ini mengatakan, perusahaan jasa pelayaran yang dikelolanya sampai saat ini masih bisa merasakan kapal-kapalnya meneguk bensin bersubsidi.
 
"Masalah BBM, sejak kami gunakan bensin subsidi pemerintah dari awal sampai sekarang masih, sesuai harga pasaran Rp5.500 (solar)," terang dia.
 
Seperti diketahui, di sejumlah SPBU di Jakarta sudah beberapa minggu terakhir mengalami kelangkaan. Bahkan ada SPBU yang tutup pada hari kerja dan tidak menjual bensin jenis apapun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan