Pelabuhan Tanjung Priok -- MI/RAMDANI
Pelabuhan Tanjung Priok -- MI/RAMDANI

Bandara Soeta & Tanjung Priok Diimbau Jadi Zona Perdagangan Bebas

Dian Ihsan Siregar • 21 Oktober 2014 14:25
medcom.id, Jakarta: Asosiasi Logistik Indonesia  (ALI) berharap kepada pemerintahan di bawah presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) bisa merealisasikan zona perdagangan bebas (free trade zone).
 
Ketua ALI, Zaldy Masita mengatakan, zona perdagangan bebas merupakan langkah baik dalam menurunkan biaya logistik. Sehingga bisa meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi Masyarkat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
 
"Ada free trade zone, daya saing kita meningkat. Kita bisa lebih baik dalam hadapi perdagangan bebas ASEAN 2015," ujar Zaldy, saat konferensi pers Indonesia Transport Supply Chain & Logistic bersamaan dengan Intralogictic Indonesia 2014, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Zaldy menjelaskan, ada dua daerah yang bisa ditunjuk untuk digunakan sebagai zona perdagangan bebas, seperti Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta.
 
Menurut dia, selama ini barang yang diimpor ke Indonesia selalu parkir di Singapura atau Malaysia. Misalnya barang elektronik parkir di Singapura dan kapas parkir di Malaysia, sehingga pajak yang didapatkan untuk negara tersebut dan bukan Indonesia.
 
"Kita bisa dapat pajak dan pemerintah bisa tingkatkan nilai bisnis logistik yang ada di dalam negeri," ungkap Zaldy.
 
Dengan demikian, lanjut Zaldy, Indonesia bisa jadi sumbu logistik. Lantaran saat ini ada zona perdagangan bebas yang hampir sama, seperti Batam. Kendati masih jauh dari pusat ekonomi nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan