LCGC Hambat Penerimaan Pajak Barang Mewah

Suci Sedya Utami • 29 September 2014 22:37
medcom.id, Jakarta: Realisasi penerimaan pajak hingga 26 September 2014 sudah mencapai Rp 683 triliun. Walau beberapa penerimaan pajak meningkat, pajak pertambahan nilai barang mewah menurun akibat kemunculan kendaraan murah (low cost and green car).
 
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengatakan realisasi pajak di periode ini meningkat dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan dan PPh orang pribadi.
 
Namun, selain itu ada juga jenis pajak yang pertumbuhannya menurun dari tahun lalu.

"Tapi ada faktor lain yang negatif itu pajak pertambahan nilai (PPn). Ini disebabkan karena pajak barang mewah (BM) dengan adanya LCGC (low cost and green car)," tutur Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Fuad Rachmany di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2014).
 
Meski demikian, ujar Fuad ini tidak menjadi masalah. Karena dengan adanya LCGC, daya beli masyarakat meningkat. Kebijakan memberikan insentif pada pengguna mobil jenis ini diharapkan mampu menekan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
 
"LCGC kan tidak ada PPnBM-nya. Sehingga orang beralih membeli dari yang tadinya mobil mewah menjadi mobil murah. Tapi tidak apa-apa, dari sisi ekonominya bagus, karena masyarakat bisa beli mobil murah," ulasnya.
 
Lebih lanjut dia menambahkan, hingga kini PPnBM hanya terkumpul Rp 7 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun.
 
"Jadi sampai tanggal 26 September peurunannya Rp 1,2 triliun," tukasnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan