Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengharapkan selesainya pembangunan Runway 3 Bandara Soetta dapat menjadi solusi untuk mengatasi kepadatan aktivitas pergerakan pesawat. Maklum, Bandara Soetta merupakan bandara internasional terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Sebelumnya, Bandara Soetta memiliki dua runway yang telah beroperasi. Satu runway berlokasi di selatan, sementara satu runway lagi berlokasi di utara bandara.
"Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menambah pelayanan kapasitas penerbangan pesawat (capacity movement) menjadi 120 penerbangan per jam dimana sebelumnya hanya 81 penerbangan per jam dengan dua runway," ujar Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 24 Januari 2020.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur Runway 3 Bandara Soetta turut mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor bandara udara serta industri penerbangan di Indonesia. "Selain itu, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional," harap dia.
Proyek pembangunan Runway 3 Bandara Soetta dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Masa pelaksanaan pekerjaan selama 21 bulan terhitung sejak Mei 2018.
Proyek yang sebelumnya ditargetkan selesai pada Februari 2020 tersebut dapat diselesaikan oleh PTPP lebih cepat di Desember 2019. Proyek yang berlokasi di Tangerang, Banten, itu memiliki total kontrak sekitar Rp1,33 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News