Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan layanan penukaran uang yang disediakan bank sentral di sepanjang jalur mudik berbarengan dengan layanan top up uang elektronik oleh perbankan, serta posko kesehatan bagi para pemudik.
"Untuk tahun ini tema penukaran uang ini adalah 'BI Peduli Mudik: Fitrah Bersama Rupiah'. Di rest area ini kita juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan tempat-tempat refreshment seperti kursi pijat," ujar Rosmaya di rest area KM57, Tol Cikampek, Karawang, Rabu, 29 Mei 2019.
Layanan penukaran uang di rest area beroperasi pada 29 Mei hingga 2 Juni 2019. Rosmaya bilang di rest area tersebut Bank Indonesia punya inovasi, yakni memadukan layanan penukaran uang dengan gerakan nontunai atau less cash society.
"Tahun ini kita memadukan antara less cash society dengan gerakan nontunai, dan kita sinergikan dengan bagaimana distribusi uang tunai. Karena masyarakat kita itu kelihatannya pada saat ini kebutuhan keduanya sama-sama meningkat," tutur dia.
Rosmaya menyebutkan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Lebaran tahun ini meningkat sebesar 13,5 persen. Sementara kebutuhan uang elektronik atau nontunai tumbuh 62 persen secara volume dan naik 101,2 persen secara nilai.
"Jadi untuk volume uang elektronik meningkat 62 persen, sementara nilainya tumbuh 101,2 persen. Dalam hal ini kebutuhan uang elektronik digunakan untuk transportasi atau pembayaran jalan tol," ungkapnya.
Terkait layanan top up uang elektronik, Bank Indonesia bersama perbankan menyediakan 53 titik di sepanjang jalur mudik Tol Trans Jawa. Sementara untuk arus balik, disediakan 55 titik lokasi layanan isi saldo uang elektronik.
"Kita sudah bekerja sama dengan perbankan untuk kepada merchant agar bisa melakukan top up sampai Rp2 juta. Ini dilakukan karena ruas jalan tol semakin lama semakin terintegrasi, jadi tentu saja harus ada persediaan saldo yang cukup," pungkas Rosmaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News