"ITK tidak hanya mengalami peningkatan, pergerakan level optimisme konsumen pada kuartal I-2016 juga lebih cepat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," kata Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis Statistik, BPS Provinsi Bali, Didik Nursetyo Hadi, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Selasa (10/5/2016).
Ia mengatakan, pada kuartal I-2016 semua komponen penyusun ITK mengalami peningkatan di mana indeks pendapatan mencapai 110,34. Sementara pengaruh inflasi dan volume konsumsi meningkat dengan indeks masing-masing sebesar 100,79 dan 113,45.
Kondisi tendensi konsumen di Bali memasuki 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. ITK Bali triwulan I-2016 mencapai 108,40 lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya berada pada angka 105,84.
"Hal itu menunjukkan bahwa keyakinan konsumen juga mengalami peningkatan pada level optimismenya dibandingkan dengan triwulan IV-2015," jelasnya.
Didik menambahkan, percepatan ITK didukung oleh semua komponen penyusunnya, hanya saja salah satu komponennya yakni pengaruh inflasi terhadap pengeluaran mengalami pertumbuhan optimisme paling rendah dibandingkan dengan komponen lainnya.
"Komponen tersebut juga mengalami tren perlambatan yang cukup jauh sejak triwulan III-2015. Komponen pengaruh inflasi tercatat menurun pada triwulan IV-2015. Hal tersebut sangat menarik, mengingat tingkat inflasi justru sangat rendah pada 2015," pungkasnya.
Meskipun komponen tersebut berkorelasi dengan tingkat inflasi, namun perlu diingat bahwa inflasi yang rendah ataupun deflasi yang terjadi pada setiap komponen pengeluaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id