BRI Digital Challenge (Foto: MTVN/Husen Miftahudin)
BRI Digital Challenge (Foto: MTVN/Husen Miftahudin)

Hackathon BRI Digital Challenge Raup Ide Terbanyak Tahun Ini

Husen Miftahudin • 30 September 2016 14:09
medcom.id, Tangerang: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Tech In Asia dan Sinar Mas Land menyelenggarakan kompetisi hackathon dengan tema "BRI Digital Challenge". Pendaftaran dokumen produk/aplikasi yang dibuka pada 19 Agustus 2016 hingga 12 September 2016 ini mencaat hackathon BRI Digital Challenge meraup ide produk/aplikasi terbanyak sepanjang tahun ini.
 
Senior Executive Vice President Chief Change Officer BRI Irianto mengakui sebanyak 792 ide ikut mendaftar. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan penyelenggaraan hackathon lainnya di Indonesia selama 2016.
 
"Sebanyak 792 ide yang didaftarkan merupakan yang tertinggi selama penyelenggaraan hackathon di Indonesia pada 2016, termasuk penyelenggaraan yang dilakukan industri keuangan lainnya. Selama ini, penyelenggaraan hackathon di Indonesia hanya mampu mengumpulkan 400-an ide atau hanya di bawah 500 ide," kata Irianto, saat membuka BRI Digital Challenge di ICE, BSD City, Tangerang, Jumat (30/9/2016).

Ide-ide yang didaftarakan sebanyak 792 dengan lebih dari 1.500 pengembang IT juga melebihi target yang dicanangkan panitia sebanyak 400. Ini berarti, akunya, BRI Digital Challenge sangat diminati pengembang IT.
 
Pada tahap seleksi awal yang dilakukan pada 13-15 September 2016 di Gedung BRI I, dari 792 ide tersaring menjadi 121 ide. Jumlah 121 ide dari 375 pengembang IT tersebut dipilih karena bertepatan dengan usia BRI yang pada 2016 ini berumur 121.
 
Hackathon BRI Digital Challenge Raup Ide Terbanyak Tahun Ini
BRI Digital Challenge (Foto: MTVN/Husen Miftahudin)
 
Ada beberapa kriteria penilaian untuk menyaring ide-ide kreatif tersebut, di antaranya adalah kemampuan integrasi ke platform atau produk-produk BRI, keunikan dan keaslian ide, inovasi dan kreatifitas, dampak bisnis, fungsi teknis, manfaat yang menjawab kebutuhan masyarakat pada setiap aspek kehidupan di Indoneisa dalam berbagai industri, jangkauan atau skalabilitas yang dihasilkan, serta kecepatan dalam implementasi produk.
 
"Pada akhirnya, kita memperoleh finalis sebanyak 49 ide di bidang Empowering UMKM, 36 ide di bidang Empowering Cashless Society, 27 di bidang Empowering C-Generation, dan sembilan di bidang Empowering Rural Society," jelasnya.
 
Sebelum menghadapi acara puncak Hackathon Day pada 30 September dan 1 Oktober 2016 di ICE BSD, terlebih dahulu 121 finalis mendapat bimbingan workshop atau Pre Hackathon Day pada 23 September di Aula Gedung BRI I. Pada tahap ini, para finalis diberi kesempatan bertanya untuk mempertajam ide, prototype, dan simulasi dari solusi digital yang mereka tawarkan.
 
Selain itu, fnalis juga diberikan pemahaman informasi tentang produk keuangan, aplikasi produk interface, dan lainnya. Hal tersebut agar ide-ide yang ditawarkan finalis mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui produk-produk BRI.
 
Sebanyak 121 ide dari 375 tim pengembang IT ini akan memperebutkan hadiah dengan total sebanyak Rp295 juta. Juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai dari BRI sebesar Rp100 juta, Juara II akan mendapat uang tunai Rp75 juta, dan Juara III mendapat Rp50 juta.
 
"Untuk peringkat keempat hingga ke-10, masing-masing mendapat hadiah sebanyak Rp10 juta. Akan juga ada hadiah dari IBM yang memberikan kredit platform IBM Bluemix yang senilai ratusan ribu dolar Amerika Serikat," tutup Irianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan