Penjabat Bupati Buton Selatan Ilah Ladamay mengatakan, lahan tanam jagung hibrida tersebut merupakan milik warga yang tersebar di beberapa kecamatan di Buton Selatan. Diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami sangat serius melakukan penanaman jagung hibrida tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat yang ingin menghentikan impor jagung tahun ini," kata Ilah, seperti dikutip dari Antara, di Kendari, Kamis 16 Maret 2017.
Menurut Ilah, menanam jagung saat ini tidak perlu lagi dihantui terkait mau dikemanakan hasil produksi setelah panen, karena pemerintah sudah siap membeli. "Sudah ada jaminan dari pemerintah untuk membeli semua hasil panen petani melalui Perum Bulog," kata Ilah.
Ia mengatakan secara keseluruhan, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan penanaman jagung 3 juta hektare pada 2017 di seluruh Indonesia agar bisa menghentikan impor jagung. Tentu penghentian impor sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di Tanah Air.
"Buton Selatan ingin menjadi bagian dari program pemerintah pusat, yakni penghentian impor jagung tersebut di 2017 dengan melalui penanaman 1.200 hektare," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News