Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Duta. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)
Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Duta. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)

Bos HSBC Indonesia Sebut Kenaikan Bunga Acuan Tepat

Desi Angriani • 18 Juli 2018 17:48
Jakarta: Keputusan Bank Indonesia melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuan atau BI 7 Day Reserve Repo Rate terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) dinilai tepat.
 
Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Duta mengatakan pasar bereaksi positif dengan kenaikan bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen.
 
"Saya pikir pasar bereaksi positif," ungkap Sumit saat berkunjung ke Metro TV, Kedoya, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.

Menurutnya, reaksi cepat bank sentral dalam menstabilkan nilai tukar rupiah penting dalam menjaga kepanikan pasar. Upaya tersebut, kata Sumit juga disambut baik oleh nasabah HSBC.
 
"Saya pikir ini untuk kestabilan mata uang rupiah dan pelanggan kita menerima ini," imbuh dia.
 
Selain itu, tingginya bunga acuan dinilai tak berdampak signifikan terhadap perbankan selaku konsumen. Pasalnya, pemerintah sudah melakukan pelonggaran kebijakan makroprudensial guna menekan risiko kredit macet.
 
"Pemerintah sudah melakukan kebijakan tepat untuk pasar," pungkasnya.
 
BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Jumat 29 Juni 2018 memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen. Sebelumnya, pada Mei lalu, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali masing-masing sebanyak 25 bps.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan