Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman bersama dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerénd di Gedung Frans Seda DJPPR, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Agustus 2018.
"Pemerintah Indonesia telah menggarisbawahi pentingnya kesinambungan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa yang berkontribusi terhadap penguatan kapasitas Indonesia serta membuka potensi yang lebih besar untuk dapat menarik manfaat yang lebih luas dari berbagai perjanjian perdagangan internasional maupun integrasi ekonomi regional," kata Luky.
ARISE Plus Indonesia merupakan program hibah Uni Eropa berjangka waktu lima tahun yang bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai nilai global. Apalagi Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai mitra dagang.
Program ARISE Plus Indonesia, yang akan berlangsung dari 2018 hingga 2023, memberi prioritas pada empat bidang yaitu kebijakan perdagangan dan investasi, fasilitasi perdagangan, infrastruktur kualitas ekspor, dan indikasi geografis dan dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Program ini akan fokus pada empat kategori produk potensial untuk ekspor ke Uni Eropa dan pasar global yakni agri-food, perikanan, produk kayu dan kosmetik.
"ARISE Plus Indonesia menawarkan pendekatan fleksibel untuk memfasilitasi tanggapan cepat terhadap isu-isu yang muncul dari proses negosiosi serta fase awal dari implementasi CEPA. Program ARISE Plus Indonesia akan mendukung penguatan kapasitas bagi kementerian/ lembaga terkait dengan proses negosiasi, kegiatan berbagi pengetahuan maupun sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil CEPA di tingkat nasional dan daerah," kata Vincent.
Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya. Program ini akan melibatkan masyarakat sipil di sektor perdagangan dan investasi, khususnya perwakilan dunia usaha, dalam kegiatan sosialisasi CEPA. Selain itu, asosiasi bisnis sektoral, asosiasi petani dan produsen skala kecil akan menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan terkait.
Selain itu, ARISE Plus Indonesia melengkapi portfolio kerja sama Uni Eropa dalam mendukung masyarakat sipil di Indonesia maupun program-program lainnya dengan Pemerintah Indonesia. Uni Eropa merupakan salah satu mitra pembangunan utama ASEAN, sehingga Indonesia juga mendapat manfaat dari berbagai program kerja sama Uni Eropa dan ASEAN.
Program ARISE Plus Indonesia akan bekerja sama dengan sembilan kementerian/lembaga, yaitu Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sebagai koordinator program, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News