Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian Kementan Muhrizal Sarwani mengungkapkan usulan tersebut didasari pada kondisi pertanian di Tanah Air yang semakin baik pada saat ini.
"Dalam beberapa tahun ada penambahan luas tanam jagung sekitar 3 juta-4 juta hektare (ha). Harga di tingkat petani sekarang bagus sehingga mereka terdorong untuk tanam," ujar Muhrizal, Selasa, 26 Juni 2018.
Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengungkapkan selama ini volume subsidi yang dianggarkan sebesar 9,55 juta ton tidak mampu memenuhi kebutuhan pupuk para petani di seluruh Tanah Air. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News