Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengakui target itu tak jauh dari perolehan laba bersih perusahaan di tahun lalu. Sepanjang 2018, realisasi laba bersih perseroan sebanyak Rp61 miliar.
"Memang tidak muluk-muluk tahun ini karena memang tahun ini ada sedikit persaingan yang cukup ketat. Kita main di bulk carrier (kapal curah), bulk carrier ini masih sedikit oversupply," ujar Suyoto dalam bincang media di Gedung Sinergi 8 Kementerian BUMN, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2019.
Hingga akhir semester I-2019, Djakarta Lloyd sudah meraup laba bersih 45 persen dari target atau sekitar Rp32 miliar. Meski raihan laba bersih masih terseok-seok, namun perusahaan mampu mencatat gemilang pada raihan pendapatan (top line).
Pada periode yang sama, total pendapatan Djakarta Lloyd sudah lebih dari Rp300 miliar dari target sekitar Rp640 miliar di tahun ini. "Top line kita sudah sesuai dengan target. Tahun kemaren (full year 2018) itu kita dapat Rp574 miliar," urai dia.
Bisnis perkapalan yang sedang lesu membuat Djakarta Lloyd memasang kuda-kuda dengan melakukan perluasan bidang jasa dengan melayani kebutuhan offshore minyak dan gas.
Saat ini perusahaan punya lima kapal angkut, dua di antaranya merupakan kapal bulk carrier (bulker) jenis supramax berkapasitas 55 ribu DWT. Kemudian satu kapal harbour tug 3500 HP yang telah dikontrak perusahaan batu bara, Kaltim Prima Coal (KPC).
Sementara dua kapal lainnya adalah kapal tanker yang sedang dibangun untuk proyek dengan PT Pertamina (Persero). Satu kapal sedang dalam proses pembuatan di Dok dan Perkapalan Surabaya (DPD), sedangkan satunya lagi berada di Batamec.
"Dari lima ini kan dua masih proses. Rencana mungkin kita akan nambah lagi, rencana kita mengembangkan bisnis bukan cuma sektor balker saja, tapi LNG dengan menambah kapal tanker sekitar rencana sampai tahun 2020 akan ada dua kapal tanker dan satu kapal LNG," tutup Suyoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id