Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menjabarkan, pertama, Turki harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri. Sedangkan kedua, Turki juga harus menjalin kerja sama dalam riset dan pengembangan research and development (R&D).
"Mereka harus membuktikan keseriusan dengan dua langkah konkret itu karena hal ini menyangkut kepentingan nasional. Kerja sama internasional ini dapat memacu industri pertahanan nasional yang telah ada dan mendongkrak penggunaan komponen lokal," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Menurutnya, aktivitas riset dan pengembangan juga menunjukkan visi kerja sama berorientasi jangka panjang. Selain itu mendorong transfer teknologi dan produksi bersama sesuai kebutuhan militer Indonesia.
"Sudah beberapa negara yang bekerja sama dengan industri pertahanan seperti Pindad, LEN dan PT PAL, itu menunjukkan kemampuan kita. Turki tahu itu dan mereka kini merapat ke Indonesia, syaratnya mereka harus punya konsep yang menguntungkan Indonesia," jelas Saleh.
Pindad misalnya, menggandeng perusahaan sistem persenjataan asal Belgia, CMI Defense dan pabrikan misil Swedia, SAAB Dynamics AB. Sedangkan untuk perawatan dan modifikasi peralatan TNI, BUMN asal Bandung bekerja sama dengan RLS dari Jerman.
Sementara, PT PAL Indonesia melakukan produksi bersama (joint venture) dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding dalam Proyek Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR).
"Selain bekerja sama industri dalam negeri, saya juga mendorong riset serta pengembangan melibatkan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan," paparnya.
Perwakilan Pemerintah Turki Sahin Uruc mengatakan, pihaknya menempatkan Indonesia sebagai negara yang penting dalam kemitraan industri pertahanan. "Kami memang ingin menjadikan Indonesia sebagai partner di Asia Tenggara, berjangka panjang dan pada pelaksanaannya melibatkan industri domestik," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id