Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengatakan alasan Indonesia masuk dalam FTA Uni Eropa ini lantaran ingin melanjutkan minat pemerintah zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat terhenti lantaran adanya pemilu Presiden. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan segala prosedur sebagai syarat untuk bergabung dalam FTA.
"Itu (gabung FT) penting sekali dan sudah ada prosedurnya sudah siap prosesnya, jadi tinggal kita menggulirkan kembali," ujar Thomas saat ditemui di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Pria yang kerap disapa Tom itu menambahkan, upaya bergabung dengan FTA telah diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekitar setengah bulan yang lalu. Kemudian Indonesia diberi waktu selama dua tahun untuk mendiskusikan bersama antar negara mengenai kesiapan bergabung dalam FTA kemudian TPP.
"Jadi pada periode 2016 hingga 2017 berrunding, kemudian aktif menjadi anggota FTA akhir 2017," katanya.
Masih lanjut Tom, bergabungnya Indonesia dalam FTT dinilai sudah menjadi salah satu syarat untuk bergabung dalam TPP. Menurutnya Indonesia punya peluang antara 60 hingga 70 persen untuk bergabung dengan TPP setelah bergabung dengan FTA.
"Jadi, masuk akal kalau kita penuhi itu dulu. Supaya jarak dari Eropa ke TPP lebih kecil," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News