Illustrasi. ANT/Ampelsa
Illustrasi. ANT/Ampelsa

Sinergi Bea Cukai, Kemendag, dan Bareskrim Berhasil Tahan Barang Selundupan

Gervin Nathaniel Purba • 27 Oktober 2015 19:36
medcom.id, Jakarta: Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai menyebutkan sinergi antara Bareskrim, Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Bea Cukai berhasil menahan kapal-kapal yang membawa barang selundupan.
 
"Sinergi yang dilakukan Bareskrim, Kemendag, dan Bea Cukai membuat kapal-kapal yang membawa barang selundupan tertahan di sepanjang dermaga Malaysia," ujar Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai Harry Mulya saat ditemui di Plaza Kenari Mas, Kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
 
Dirinya juga menambahkan, sinergi tersebut juga berdampak pada pelabuhan utama yang juga kerap terdapat penyelundupan. Namun, barang selundupan yang terjadi di pelabuhan utama biasanya dilakukan dalam bentuk administrasi.

"Misalkan, jika mereka tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan Kemendag maka akan kita periksa," ungkap Harry Mulya.
 
Di sisi lain, Ia memaparkan bahwa wilayah Sumatera sering terjadi ditemukan barang selundupan. Biasanya barang selundupan tersebut berasal dari Malaysia atau Singapura lantaran jaraknya yang terbilang dekat.
 
"Waktu tempuh yang hanya empat sampai lima jam, jadi mengundang keinginan untuk menyeludup," kata Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai itu.
 
Adapun titik rawan penyeludupan tersebut diantaranya Lhokseumawe, Teluk Nibung, Dumai, Bengkalis, Pekanbaru, Tembilahan, dan Jambi. Biasanya barang selundupan yang ditemukan berupa beras, gula, barang elektronik hingga pakaian bekas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan