"Agak sialnya karena Jokowi masuk saat badai ekonomi datang dari depan dan itu faktor eksternal," kata Emil kepada Antara, di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Emil memperkirakan ketidakpastian ekonomi global, dan dampaknya terhadap Indonesia sebagai negara yang baru tumbuh (emerging market), masih akan berlangsung pada 2016. Oleh karenanya, menurut Emil, pemerintah harus fokus untuk membenahi ketahanan ekonomi domestik.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono itu, pemerintah ke depannya perlu meningkatkan secara signifikan kualitas pertumbuhan sektor riil. Dia meminta pemerintah untuk menaikkan alokasi anggaran untuk program dan investasi padat karya.
Selain itu, pemerintah juga harus membuktikan keseriusan membangun proyek-proyek infrastruktur dengan mempercepat realisasi proyek.
"Proyek infrastruktur tersebut, akan menstimulus sektor riil, dengan membuka banyak lapangan kerja," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News