"Publik memang punya asumsi Indonesia ingin bergabung dengan TPP dan kami sedang dalam proses assessment (memasukan data)," ungkap Menlu Retno pada Rapat Kerja Kementerian Luar Negeri dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, di DPR RI, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Menlu Retno juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa siap tidak siap Indonesia harus bergabung dengan TPP.
"Dokumen sudah ditandatangani pada Kamis kemarin di New Zealand," lanjut Menlu Retno.
Dia mengingatkan, dokumen itu baru berlaku setelah semua anggota negara menandatanganinya. Setelah itu Indonesia akan secara resmi bergabung dalam TPP.
"Ini merupakan tantangan yang besar. Tanpa adanya Amerika Serikat (AS) dan Jepang, TPP tidak bisa berjalan dengan baik," lanjutnya lagi.
TPP sendiri adalah rencana perjanjian dagang yang dirundingkan oleh beberapa negara seperti AS, Jepang, Australia, Brunei, Chili, Kanada, Malaysia, Meksiko, New Zealand, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News