Direktur Retail Banking BSIM Soejanto Soetjijo mengatakan, kesadaran masyarakat dalam penggunaan layanan perbankan masih rendah. Hal ini terjadi akibat beragam persepsi masyarakat yang antara lainnya adalah jarak kantor bank yang jauh, keterbatasan waktu, dan prosedur yang sulit.
"Melalui Program Laku Pandai BSIM, kami akan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa layanan perbankan sekarang dapat mereka jangkau dengan sangat mudah, cukup dengan mendatangi agen laku pandai terdekat," ujar Soejanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Dirinya menambahkan, dalam implementasinya Laku Pandai membutuhkan peranan agen yang akan bekerja sama dengan bank penyelenggara baik secara perorangan maupun berbadan hukum. Oleh sebab itu, BSIM menggandeng Kioson, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menunjang bisnis para agen seiring bertambahnya produk dan layanan yang dapat dijual kepada masyarakat dan tentunya akan memberikan potensi penambahan pendapatan bagi para agen," jelas dia.
Dengan keberadaan agen laku pandai dan Kioson, lanjut dia, masyarakat akan lebih mudah melakukan transaksi perbankan seperti setor tunai, tarik tunai dan transfer antar rekening. Bank Sinarmas nantinya akan membukakan Rekening Simas Basic Saving Account (BSA) kepada agen-agen yang ditunjuk untuk memudahkan proses transaksi keuangan.
"Layanan Laku Pandai BSIM telah tersedia di agen-agen Kioson dengan pilihan berbagai transaksi sesuai kebutuhan, yang semakin memperkuat dan melengkapi produk yang sudah dimiliki, baik oleh BSIM maupun Kioson," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id