"Kenaikan tersebut terutama disebabkan dari kelompok pangan bergejolak khususnya beras, cabai dan bawang merah yang pasokannya terganggu akibat gagal panen disebabkan cuaca ekstrem," kata Kepala perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko, seperti dikutip dari Antara, di Padang, Rabu (7/12/2016).
Selama 2016, lanjutnya, kelompok pangan bergejolak memiliki andil yang tinggi sebagai penyumbang inflasi yaitu cabai merah, beras, bawang, dan daging ayam ras. Sementara kelompok barang yang diatur pemerintah seperti rokok kretek dan rokok kretek filter, tiket pesawat saat Lebaran juga menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sumbar.
Puji menilai untuk mengatasi persoalan inflasi yang terus berulang setiap tahun diperlukan strategi menyeluruh untuk jangka pendek dan menengah dalam bentuk peta jalan pengendalian inflasi yang menjadi acuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Jika upaya pengendalian inflasi efektif akan menjamin ketersediaan pasokan pangan, harga yang terjangkau, kelancaran distribusi dan harapan positif di masyarakat. Selain itu mengingat seringnya komoditas cabai menjadi pendorong inflasi pelaksanaan operasi pasar maka perlu menjadi prioritas guna mengendalikan harga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id