Besaran harga ini telah berlangsung sejak pertengahan November 2017 akibat membanjirnya pasokan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) akhir-akhir ini ditambah petani lokal mulai panen.
Agen bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Supardi di Nunukan, membenarkan, stok cabai rawit cukup besar saat ini sehingga harga eceran turun hingga Rp10 ribu per kg.
Ia mengatakan, harga ini menjadi terendah sepanjang zaman di daerah perbatasan RI dengan Malaysia karena sebelumnya harga cabai rawit paling rendah Rp25 ribu per kg.
"Sekarang ini harga cabai rawit di Kabupaten Nunukan berada pada titik terendaha yakni Rp10 ribu per kilo gram sejak pertengahan November (2017)," kata Supardi dikutip dari Antara, Minggu, 10 Desember 2017.
Pasokan dari Sulsel masuk ke daerah itu sebanyak dua kali sepekan menggunakan kapal laut MV Cattleya dan KM Thalia ditambah lagi kapal roro KM Egon milik PT Pelni yang berlayar hingga Surabaya, Jatim.
Supardi memperkirakan, harga ini bertahan hingga Hari Natal dan Tahun Baru dimana akan banyak permintaan. Harga cabai rawit juga turun drastis diperkirakan faktor cuaca yang sedang memasuki musim hujan bertepatan dengan masa panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
