Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,37 persen, dari semula Rp27,69 triliun per Maret 2016 menjadi sebesar Rp33,33 triliun per kuartal I-2017.
"Peningkatan DPK tersebut salah satunya didorong oleh pelaksanaan program loyalty nasabah yakni Hadiah Kejutan (Hajatan) yang telah dimulai sejak triwulan IV-2016," jelas Kresno dalam keterangan tertulisnya, Jumat 28 April 2017.
Kresno menuturkan portofolio tabungan tumbuh sebesar 6,62 persen dari periode Maret 2016 yang tercatat sebesar Rp5,95 triliun menjadi Rp6,34 triliun di tahun 2017. Bank DKI terus menggencarkan pemasaran produk tabungan, utamanya melalui loyalty program yakni Hajatan yang undiannya direncanakan akan dilaksanakan pada Mei 2017.
Selain program Hajatan, upaya peningkatan DPK juga dilakukan dengan membangun sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta serta BUMD DKI. Hal ini membawa hasil pada meningkatnya Giro sebesar 35,11 persen dari Rp8,13 triliun per Maret 2016 menjadi Rp10,98 triliun per Maret 2017.
Sementara itu posisi kredit dan pembiayaan Bank DKI tercatat sebesar Rp24,27 triliun. Angka itu relatif tidak mengalami pertumbuhan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Karena, perseroan memilih untuk selektif dalam menyalurkan kredit, penataan proses bisnis dan peningkatan mitigasi risiko.
"Bank DKI juga fokus dalam melakukan upaya perbaikan di bidang perkreditan yang terlihat dari penurunan rasio NPL Gross dari 8,26 persen per Maret 2016 membaik menjadi 5,37 persen per Maret 2017. NPL Nett juga mengalami perbaikan dari 3,99 persen per Maret 2016 menjadi 2,86 persen per Maret 2017," tutup Kresno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id