"Secara konsisten kami berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan literasi keuangan yang lebih baik," kata Chief External Affairs Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom, di Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.
Ia menambahkan, Kampanye Nasional Literasi Keuangan akan dilakukan di wilayah Home Credit beroperasi. Pihaknya memulai kampanye tersebut di Surabaya pada akhir April 2017 kepada generasi muda di Universitas Nasional Surabaya.
"Kami akan terus melanjukan kampanye nasional ini hingga akhir 2018 ke kota-kota di mana kami beroperasi di luar Pulau Jawa termasuk Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera," tegasnya.
Pemahaman dan pengetahuan literasi keuangan masyarakat di Indonesia masih sangat minim. Hal ini dapat dilihat dari tingkat literasi keuangan yang cenderung masih kecil. Tentu kondisi ini harus diperhatikan dan perlu ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Menurut survei yang dilakukan OJK di 2016, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 29,66 persen dengan indeks inklusi keuangan 67,82 persen. Dalam hal ini, OJK terus berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan harapan bisa memberi efek terhadap tingkat kesejahteraan.
"Guna membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki pengetahuan mengenai literasi keuangan maka Home Credit Indonesia mengukuhkan Kampanye Nasional Literasi Keuangan 2017," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News