"Nanti kita lihat. Bank kan tergantung ini kita ingin turun lebih banyak tapi bisa tidak nih karena deposito pengaruhnya ke likuiditas," kata Direktur Utama BJB Ahmad Irfan, ditemui selepas dirinya menjadi salah satu pembicara dalam sebuah Seminar Nasional, di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Saat ini, tegas Irfan, BJB terus berupaya untuk memperkuat efisiensi dan mengedepankan inovasi di tengah persaingan yang semakin ketat. Artinya, dalam kondisi seperti ini maka produk-produk yang dmiliki harus efisien dan inovatif termasuk penghimpunan dana-dana yang ada.
"Kalau memang suku bunga deposito bisa turun ya lumayan kita bisa lebih efisien lagi. Tapi, kita lihat dan kita akan lakukan akumulasi dulu," ungkap Irfan seraya menambahkan bahwa suku bunga deposito sudah turun dari 9,75 persen menjadi di posisi 7,5 persen sekarang ini.
Sementara terkait penurunan suku bunga kredit, Irfan mengklaim, BJB telah menurunkan tingkat suku bunga kredit UMKM ke posisi 8,71 persen. Akan tetapi, Irfan masih belum mengambil sikap untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga kredit di masa mendatang dengan alasan melihat situasi dan kondisi terkini atas perekonomian.
"Dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia dan berperan dalam penerapan suku bunga single digit, kami menerapkan suku bunga yang hanya sebesar 8,71 persen," tutur Irfan.
Sebelumnya, LPS menetapkan bahwa tingkat bunga penjaminan periode 15 September 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 untuk simpanan dalam rupiah di bank umum turun sebesar 50 bps sedangkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam valuta asing (valas) tetap.
"Dengan begitu tingkat bunga penjaminan menjadi sebagai berikut, bank umum untuk rupiah 6,25 persen, dan valas 0,75 persen. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk rupiah 8,75 persen," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah.
Keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan terdapat penurunan yang signifikan pada komponen perhitungan tingkat bunga penjaminan simpanan, sejalan dengan tren penurunan suku bunga perbankan. Saat ini cakupan penjaminan LPS untuk simpanan rupiah mencapai 99,5 persen dan simpanan valas mencapai 97,2 persen dari total rekening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id