Kawasan Orchard Park Batam. (FOTO: Metrotvnews.com)
Kawasan Orchard Park Batam. (FOTO: Metrotvnews.com)

Pengembang Properti Incar Hunian Menengah Atas di Batam

Husen Miftahudin • 23 Juli 2016 13:18
medcom.id, Jakarta: Hunian menengah ke atas akan menjadi salah satu subsektor properti yang berpotensi menikmati dampak positif pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Batam yang disiapkan menjadi pintu gerbang Indonesia dari dan menuju Singapura dan Malaysia pada MEA 2016 menjadi incaran pengembang properti nasional untuk mengembangkan kawasan hunian dan investasi properti.
 
Peluang tersebut membuat beberapa pengembang mulai melirik Batam sebagai investasi yang mampu mendorong pertumbuhan daerah termasuk peningkatan ekonomi dari perolehan devisa, salah satunya Agung Podomoro Land (APL) yang mengembangkan Orchard Park Batam.
 
"Kami siap menerima dampak positif dari MEA ini. Apalagi pemerintah juga berkomitmen untuk mengangkat potensi Batam agar semakin menarik, baik untuk investasi maupun turisme. Orchard Park kami harapkan menjadi business center yang berkualitas," kata Asisten Vice President Strategic Marketing Residential APL Agung Wirajaya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Menurutnya, Orchard Park Batam memiliki konsep one stop green living yang dilengkapi fitness center, jogging track, kolam renang seluas 396 meter persegi, perkantoran, ruko, hingga mal. Kondisi tersebut dinilai bakal menarik perhatian warga Kepulauan Riau (Kepri) hingga turisme mengingat Batam jadi pintu gerbang Indonesia dari negara-negara ASEAN.
 
"Sebanyak 50 persen konsumen kami berada di luar Kepri. Alasan mereka membeli karena kedekatan jarak dengan Singapura dan nama besar Agung Podomoro Land yang merupakan jaminan mutu bangunan dan kenaikan investasi kawasan," tuturnya.
 
Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam Purnomo Andiantono mengungkapkan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) di kawasan Batam pada triwulan I-2016 tercatat sebanyak USD392 juta dengan realisasi 62 proyek. Jumlah itu naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya membukukan 47 proyek dengan nilai investasi USD204 juta.
 
"Naiknya cukup signifikan sebesar USD188 juta. Batam merupakan daerah nomor tiga kunjungan wisatawan asing setelah Bali dan Jakarta, berkontribusi 15 persen untuk wisman nasional. Tidak ada bandara di daerah Sumatera yang sesibuk Batam, bahkan Kuala Namu (Medan) sekalipun," tegas dia.
 
Tangkap Peluang
 
Sedangkan Ketua DPD Persatuan Perusahaan Pengembang Realestate Indonesia (REI) Batam Djaja Roeslim menuturkan, masuknya pengembang nasional menunjukan potensi Batam sebagai sarana investasi properti. Calon konsumen yang hendak membeli properti di Batam pun semakin percaya dengan keberadaan pengembang besar.
 
"Makin dekat dengan proyek mereka, harga naik makin tinggi. Karena disparitas harga cukup tinggi dengan properti yang di sebelah-sebelahnya. Batam Center sekarang memang menjadi pusat pengembangan properti Batam," tutur Djaja.
 
Orchard Park Batam sendiri telah berhasil menjual 900 unit rumah dan 120 unit shop house. Terdiri dari 1.200 hunian landed, 121 unit Orchard Walk atau shop house, Avenue Park sebuah lifestyle & entertainment center, 100 unit apartemen dan Orchard Club House.
 
Sejak dipasarkan mulai awal 2014 yang lalu, penjualan dari 3 cluster pertama yang dibuka saat ini sudah mencapai 97 persen. Karenanya Orchard Park Batam kembali membuka dua cluster terbarunya yaitu Cluster Persea yang merupakan cluster paling eksklusif di Orchard Park Batam dan Cluster Durio yang diperuntukan bagi para keluarga muda dan investor dengan harga terjangkau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan