Ilustrasi. Antara/Basri Marzuki
Ilustrasi. Antara/Basri Marzuki

IAI Berharap RUU Arsitek Segera Disahkan

Antara • 16 Maret 2015 11:05
medcom.id, Balikpapan: Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Arsitek yang dibahas DPR RI bisa segera disahkan menjadi Undang-Undang pada tahun ini. "Janji Komisi V DPR RI memang demikian. Mudah-mudahan pada Agustus nanti, bersama dengan RUU Jasa Konstruksi sudah bisa disahkan," kata Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Satrio S Herlambang di Balikpapan, seperti dikutip Senin (16/3/2015).
 
Menurut Satrio, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015, Indonesia adalah pasar yang terbuka luas bagi negara-negara ASEAN lain. Akan banyak arsitek dari luar Indonesia yang turut menawarkan jasanya di Tanah Air. "Undang-Undang itu kita perlukan terutama untuk melindungi konsumen, yaitu para pengguna jasa arsitek di dalam negeri," ujarnya.
 
Satrio menjelaskan, dengan Undang-Undang tersebut, para arsitek yang berpraktik di Indonesia, baik warga negara Indonesia maupun asing, harus mengikuti standar-standar yang digariskan Undang-Undang. Untuk arsitek asing, misalnya, harus yang sudah diakui oleh asosiasi arsitek di negaranya, baru mereka bisa diterima berpraktik di Indonesia.

Sekjen IAI menambahkan, saat ini jumlah arsitek di Indonesia lebih kurang 15.000 orang. Dari jumlah itu, hanya sepertiganya yang menjadi anggota IAI. Kemudian bila dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 220.000 juta jiwa, maka perbandingannya adalah 1:83.000.
 
Satrio memberi contoh rasio yang dimiliki Tiongkok. Di Negeri Tirai Bambu yang penduduknya 1,5 miliar jiwa, rasio dengan arsiteknya 1:40.000. Sementara negara Italia yang menjadi salah satu kiblat arsitektur dunia, rasionya 1:400. Angka perbandingan itu menandakan bahwa Indonesia masih memerlukan sangat banyak arsitek.
 
"Apalagi pemerintah sekarang fokus pada pembangunan infrastruktur, yang artinya memerlukan banyak arsitektur, baik sebagai perencana, perancang maupun konsultan," ujar Satrio.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan