Illustrasi. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
Illustrasi. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

RI Dorong Industri Alat Transportasi dan Pertahanan Ekspor ke Angola

12 April 2017 21:20
medcom.id, Jakarta: Guna memacu kontribusi sektor nonmigas, Kementerian Perindustrian RI mendorong pelaku industri nasional untuk memperluas pasar ekspor ke Angola terutama untuk produk alat transportasi dan pertahanan serta elektronika.
 
“Angola bisa menjadi negara pusat untuk promosi produk-produk industri Indonesia ke pesisir barat Afrika,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu, 12 April 2017. 
 
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua belah pihak saling memberikan informasi mengenai regulasi teknis serta mendalami sektor-sektor potensial di bidang investasi industri. 

Sehingga, diharapkan ke depannya terjadi komitmen kerja sama yang komprehensif dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
 
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia telah menawarkan beberapa produk industri strategis nasional, antara lain pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), kendaraan angkut militer buatan PT Pindad, kapal laut buatan PT PAL dan gerbong kereta dari PT INKA. 
 
Bahkan, Menlu Angola berencana mengunjungi secara langsung PT DI dan PT Pindad untuk menjajaki peluang kerja sama yang dapat dikembangkan. Airlangga mengungkapkan, pihak Angola pernah sempat menanyakan cara pembelian pesawat dari Indonesia. 
 
Namun, Airlangga menilai, potensi kerja sama tidak hanya soal perdagangan, tapi juga soal sumber daya manusia. Airlangga mengatakan, saat ini Angola tengah memerlukan bantuan pelatihan di bidang industri seperti yang dilakukan Indonesia kepada Nigeria dan Mozambique.
 
"Misalnya, pelatihan untuk peningkatan kapasitas produksi sektor tekstil dan makanan," tuturnya.
 
Selanjutnya, Indonesia membuka peluang kerja sama di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Apalagi, Kemenperin sedang mendongkrak pasar ekspor bagi produk IKM dalam negeri, salah satunya dengan memanfaatkan program e-smart IKM.  Langkah ini, menurut Airlangga, turut mewujudkan target penumbuhan wirausaha baru di Indonesia sebanyak 20.000 orang pada akhir tahun 2019.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan