"Kita berharap capaian target panen petani yang sudah kita tentukan itu dapat terwujud," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, seperti dikutip dari Antara, di Stabat, Langkat, Selasa 19 September 2017.
Panen berada antara lain di Kecamatan Sei Bingei, Sirapit, Salapian, Bahorok, Kuala, karena kawasan itu merupakan irigasi teknis dengan luas keseluruhannya 8.642 hektare yang ditanami padi dua hingga tiga kali tanam dalam setahun.
"Sementara untuk produksi padi kita memperkirakan ada peningkatan dari tahun sebelumnya karena mendapat dukungan dan bantuan dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara berupa benih padi unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian," katanya.
Apalagi adanya tekad bersama untuk mewudjukan ketahanan pangan guna tetap mempertahankan swasembada padi dan beras di Langkat ini di mana untuk 2016 yang lalu daerah ini mampu swasembada beras sebanyak 60.000 ton.
Nasiruddin mengungkapkan petani setempat juga sudah panen untuk tanaman padi gogo (ladang) seluas 574 hektare dari rencana panen seluas 629 hektare atau 91,26 persen. "Untuk panen padi gogo ini terutama yang berada di Kecamatan Tanjungpura, Babalan, Secanggang dengan varietas impari, mikongga, ciherang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News