"Peraturannya belum ada, kita (NIM) masih 4,8 persen, kalau turun paling sedikit," kata Taswin di kantornya, Gedung Sentral Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Dirinya menambahkan, pendapatan di Maybank bukan hanya ditopang oleh NIM. Sepanjang perekonomian Indonesia tumbuh baik, lanjut Taswin, raihan pendapatan dari lini bisnis lainnya tidak perlu dikhawatirkan.
"Selama ada pertumbuhan ekonomi pertumbuhan kredit masih terjaga dan selama likuiditas sehat dan terjaga saya pikir enggak ada kekhawatiran tertentu akan menurunnya NIM di perbankan," jelas dia.
Pendapatan di luar kredit seperti Fee Based Income (FBI) yang didukung oleh tingginya pendapatan dari e-channel dan transaction banking. Selain itu, pendapatan bank juga didorong oleh pendapatan bunga bersih (NII).
"Seperti tadi kami sampaikan kami pertumbuhan fee income cukup baik di luar landing, termasuk e-channel dan transaction banking yang tumbuh dalam dua tahun ini. Jadi kombinasikan antara NII dan ini harapannya terjaga baik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id