Presiden Direktur PT Astra International Priyono Sugiarto mengatakan dana capex tersebut akan dianggarkan ke PT Astratel Nusantara dan perusahaan patungan dengan Hongkong Land yakni PT Brahmayasa Sejahtera. Upaya ini dilakukan perseroan lantaran ingin memfokuskan proyek jalan tol.
"Komposisinya akan berbeda untuk capex tahun depan, dulu ke UNTR (PT United Tractors Tbk), sekaran beda untuk penyelesaian jalan tol dan akuisisi dari Transmar Jjateng jadi sebagian masuk kesana," ujar Prijono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Selain itu, perseroan juga mengeluarkan dana sebanyak Rp7 triliun untuk membangun apartemen mewah bernama Anandamaya Residences dan Menara Astra. Dirinya mengakui untuk sektor properti pihaknya masih belajar.
"Properti, kita baru belajar. Tahun lalu kita itu memperkenalkan Anandamaya dan Menara Astra capex Rp 7 triliun untuk itu. Dari 590 unit sudah terjual 90 persen. Kemarin saya masuk sudah dalam tahap penyelesaian dalam 2 tahun ke depan," jelasnya.
Sedangkan untuk capex perseroan keseluruhan tahun ini sebanyak Rp13 triliun. Hingga saat ini, perseroan telah menggunakan sebesar 80 persen atau telah menyerap dana capex sebesar Rp 10,4 triliun.
"Tahun ini tidak berbada jauh dengan tahun lalu Rp13 triliun. Kami yakin pasar akan rebound jadi capex tetap tinggi. Dari Rp13 triliun sudah 80 persen terserap," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id