Amran menjelaskan, dalam rangka memulihkan harga pemerintah telah memusnahkan sebanyak 6 juta bibit ayam atau Day Old Chicken (DOC). Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi pasokan ayam yang saat ini mengalami peningkatan, sehingga membuat harga jualnya menurun.
Ia menambahkan, langkah ini pun sudah menjadi kesepakatan dengan para pengusaha ayam ternak. "Ada 15 perusahaan yang besar sudah setuju kurangi 6 juta DOC," kata Amran, ditemui Kantor Menko Perekonomian, Jalan, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2015).
Meski demikian, pemerintah juga tetap menjaga agar pasokan ayam stabil dan tidak menyebabkan adanya gejolak harga. Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memantau perkembangan pasokan ayam di peternak-peternak.
"Over supply harus dibatasi, tapi juga kita harus jaga keseimbangan. Kalau harganya naik terlalu tinggi konsumen teriak. Kalau murah produsen yang teriak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News