Direktur Utama BRI Asmawi Syam (MI/MOHAMAD IRFAN)
Direktur Utama BRI Asmawi Syam (MI/MOHAMAD IRFAN)

Sinergi ATM BUMN Diyakini Terlaksana di Akhir 2015

Dian Ihsan Siregar • 22 Oktober 2015 19:42
‎medcom.id, Jakarta: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Asmawi Syam optimistis sinergi atau penggabungan Automatic Teller Machine (ATM) dari bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa direalisasikan pada akhir 2015 ini. BRI beserta bank BUMN lainnya terus melakukan persiapan agar sinergi itu bisa berjalan dengan baik.
 
"Pastinya akan kita usahakan cepat di akhir tahun ini agar masalah penggabungan ATM bank BUMN bisa terlaksana," kata Asmawi, ketika ditemui di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
 
Asmawi mengungkapkan, sampai dengan sekarang ini penggabungan ATM milik bank BUMN masih terus diproses dan difinalisasi agar nantinya tidak menimbulkan persoalan. Hal ini dianggap Asmawi penting mengingat penggabungan ini juga diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa segera terjadi karena berpeluang adanya penghematan. 

"Nah karena bagus dan efisien, kalau memang meraih keuntungan akan kita kerjakan dengan baik. Kita usahakan akhir tahun ini (terlaksana penggabungan ATM dari bank BUMN," jelas dia.
 
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Presiden Jokowi menyebut penggabungan mesin ATM dari bank-bank BUMN berpotensi menghemat Rp30 triliun. Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Rapat Kerja Pemerintah dengan para direksi BUMN di Istana Negara. 
 
"Dulu saya pernah berikan contoh, buat ATM sendiri BRI sendiri, BNI sendiri, jejer yang kita lihat kenapa sih enggak buat satu kotak saja sistemnya sama kartunya saja yang berbeda. Ternyata kalau dihitung-hitung bisa dapat Rp30 triliun. Duit segitu hilang karena kita enggak rukun," jelas Jokowi. 
 
Karena itu, Presiden Jokowi meminta agar bank BUMN mempercepat konsolidasi mesin ATM karena dapat menghemat biaya operasional, termasuk salah satunya merupakan bentuk sinergi BUMN di Indonesia. Presiden Jokowi juga meminta BUMN bekerja sama dan mengikuti arahan pemerintah untuk tidak bekerja sendiri-sendiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan