Direktur Adira Dinamika Multifinance Hafid Hadeli mengungkapkan, dalam menggelontorkan kredit pihaknya bekerja sama dengan dealer setempat agar lebih memudahkan penyaluran. Namun seringkali dealer kesulitan dalam menarik unit kendaraan konsumen yang kesulitan pembayaran karena adanya campur tangan LSM.
"Sebenarnya tujuan kita adalah membantu kebutuhan orang-orang daerah terpencil. Tapi kalau ada permasalahan kesulitan membayar dan kita mau tarik unit, mereka mendekati LSM. Sehingga leasing finance kami yang mau menarik unitnya harus berhadapan dengan LSM," ujar Hafid, dalam Seminar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), di Menara MTH, Jalan Jenderal MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).
Kondisi demikian yang membuat multifinance enggan memberi kredit kendaraan bagi konsumen yang ada di daerah-daerah terpencil. Dikatakannya, ada beberapa daerah yang saat ini menjadi black list pihak multifinance.
Daerah black list itu menjadi sandaran bagi multifinance untuk berhati-hati. Bahkan dia mengancam jika hal ini terus terjadi, maka multifinance akan menarik diri untuk memberi pembiayaan bagi konsumen daerah yang masih melibatkan LSM.
"Permasalahan dengan LSM ada di beberapa daerah, terutama di Jawa Barat. Kita akan menarik diri dari pembiayaan otomotif di daerah-daerah tertentu. Sangat disayangkan memang, karena kita kan menyediakan kebutuhan, tetapi di sisi lain kita tidak bisa kerja," pungkas Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News