Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana membenarkan pemberitahuan tersebut. MUFG dinilai memenuhi semua ketentuan dan sudah melalui fit and proper.
Namun bila MUFG menargetkan akuisisi Bank Danamon hingga 73,8 persen, mereka harus memenuhi syarat menjadi mayoritas, yaitu tidak boleh memiliki dua kepemilikan. Di Indonesia, suatu pihak hanya bisa menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank.
Padahal, MUFG merupakan pemegang saham pengendali di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ. Maka bank BNP dan Bank Danamon harus merger.
"Ada persyaratannya untuk menjadi mayoritas, antara lain harus merger. Ada tahapannya dan ditargetkan segera merger dengan BNP," ujar Heru saat dihubungi, Selasa, 31 Juli 2018.
Sesuai dengan pengumuman MUFG Bank, mereka berencana untuk menyelesaikan akuisisi atas 20,1 persen kepemilikan saham tambahan sesegera mungkin dengan tunduk pada prasyarat penyelesaian yang biasa diterapkan dalam transaksi serupa.
Setelah pelaksanaan akuisisi ini, MUFG Bank akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 40,0 persen. AFI akan tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 33,8 persen di Bank Danamon.
"Hal ini merupakan bagian dari Tahap 2 atas rencana transaksi yang diajukan sesuai dengan pengumuman MUFG Bank pada 26 Desember 2017," ujar Head of Corporate Communications Bank Danamon Atria Rai, melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 31 Juli 2018.
Berita ini pun mengkerek saham emiten berkode BDMN ini. Pada penutupan perdagangan Selasa, saham Bank Danamon ditutup naik 5,2 persen atau sebesar 325 poin di level 6.575 dari penutupan sebelumnya di level 6.250 per saham.
BTPN Juga Rampung Tahun Ini
Rencana merger PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia masih dalam proses due diligence dan finalisasi proses yang dikerjakan secara internal. Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG), bank terbesar di Jepang itu berencana meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga mencapai mayoritas di BTPN.
Heru menginformasikan OJK juga menargetkan proses merger dua bank tersebut selesai di tahun ini. "Mereka juga on track. Tahapannya sedang berlangsung. Selesai tahun ini juga," kata Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News