Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan.
Tujuan diadakannya perjanjian kerja sama itu adalah untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi kereta api, khususnya untuk melayani angkutan penumpang ke Bandara Soekarno Hatta melalui Kota Tangerang.
“Kita sudah tandatangan kerjasama penyelenggaraan perkeretapian untuk bandara. Kami dari Ditjen Perkeretapaian sudah menyelesaikan dari Batu Ceper sampai Tangerang dan sudah dioperasikan pada 8 Juni 2014. Kemudian dari Batu Ceper sampai Bandara Soekarno Hatta kurang lebih 12 km itu akan dibangun oleh PT KAI,” kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko seusai acara penandatangan tersebut di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Hermanto menambahkan, dengan adanya penandatanganan maka akan ada konsesi, yang berarti nantinya akan dioperasikan oleh PT KAI. Konsesi tersebut berlaku selama 30 tahun.
“Kami mengharapkan pembangunan tahun 2015 selesai, dan dapat dioperasikan pada Juli 2015. Mudah-mudahan selesai karena kendalanya masalah tanah. Kalau soal pembebasan tanahnya sudah clear, untuk membangun tidak sulit,” ujar Hermanto.
Perjanjian kerjasama ini sebagai salah satu tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 mengenai penugasan kepada PT KAI (Persero) untuk membangun prasarana perkeretaapian Bandara Soekarno-Hatta via kota Tangerang (Stasiun Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta) yang didasarkan atas Surat Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Perhubungan No. HK.201/3/18 PHB 2013 yang berisi bahwa Ditjen Perkeretaapian diberikan amanah untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut.
Adapun nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp2.509.047.000.000. Ada pun ruang lingkup perjanjian penyelenggaraaan prasarana perkeretaapian meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian serta serah terima prasarana perkeretaapian.
Pada kesempatan yang sama Dirut PT KAI Igansius Jonan menjelaskan bahwa kereta yang digunakan untuk proyek ini adalah jenis commuter sama seperti KA yang melayani rute Medan-Bandara Kualanamu.
“Nanti kita operasikan KRL khusus sama seperti di Kualanamu,” ucap Jonan.
Sedangkan untuk masalah tarif, Jonan menjelaskan bahwa harga tiketnya bersifat komersial, tidak ada Public Service Obligation (PSO) khusus untuk rute ke Bandara Soekarno Hatta. Namun untuk KRL ke Tangerang tarifnya tetap sesuai dengan tarif PSO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id