"Dari 32 km yang dibangun, seperempatnya atau 8 km adalah tanggung jawab pemerintah Indonesia. Sisanya pengembang," ujar CT di peresmian pencanangan tiang pertama proyek NCICD, di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Pembiayaan pembangunan tanggul sepanjang 8 km tersebut diperkirakan menelan biaya Rp800 miliar. "Lima puluh persen ditanggung Pemprov DKI dan lima puluh persennya dibiayai pemerintah pusat," terang pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini.
CT menambahkan, dana tersebut berasal dari anggaran pemerintah yang sudah dialokasikan sebelumnya. "Anggaran dibagi jadi tiga tahun yakni 2015, 2016 dan 2017. Sudah dialokasi semuanya," jelasnya.
Dirinya optimistis proyek 32 km ini akan selesai pada akhir 2017. "Insya Allah proyek 32 km ini selesai tepat waktu yakni 2017," ujar mantan ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini.
Sisa proyek sepanjang 24 km, lanjut CT, akan diberikan kepada para pengembang. "Kita minta para pengembang harus bangun tanggul seperti pemerintah. Luas dan bentuknya bisa disesuaikan," tuturnya.
Namun, CT menegaskan semua pengembang yang sudah mendapat konsesi harus segera membangun tanggulnya terlebih dahulu sebelumnya dibangun reklamasi. "Kalau tidak (bangun tanggul), izinnya dicabut dan akan diberikan pada pihak lain," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News