CEO Bakrie Pipe Industries Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menjelaskan, dengan membuka pabrik pelapisan dan laboratorium service di Bekasi, pihaknya menargetkan akan meraih efisiensi. Saat ini Bakrie Pipe Industries memproduksi pipa baja las lurus dengan kapasitas sekitar 300 ribu ton. Khusus untuk unit pelapisan pipa, kapasitasnya mencapai 800 ribu meter persegi.
"Fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan pipa bagi penggunaan di daratan (on shore) dan bawah laut, juga mendukung rencana pemerintah membangun jaringan pipa dalam program konversi BBM ke gas," kata Wigrantoro, dalam keterangan tertulis, di Bekasi, Jumat (22/5/2015).
Sementara itu Direktur Utama Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar mengungkapkan, untuk jangka menengah kelompok usaha logam dan metal Bakrie ini menyiapkan investasi Rp1,5 triliun. "Sedangkan hingga 2020, total investasi yang akan dikucurkan Rp5 triliun," sambung Gafur.
Ia memaparkan, pihaknya memanfaatkan sisa lahan dari total 26 hektare karena baru terpakai 12 hektare. "Selain meresmikan pabrik pelapisan, Bakrie juga mendirikan unit jasa inspeksi dan analisis logam," pungkas Gafur.
Seperti diketahui, kebutuhan baja domestik meningkat tajam dari 7,4 juta ton pada 2009 menjadi 12,7 Juta ton pada 2014 dan akan meningkat terus seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp5.519 triliun sampai dengan tahun 2019 akan membutuhkan baja hingga 17,46 Juta ton setiap tahun.
Hingga kini, jumlah perusahaan industri baja nasional sebanyak 352 yang tersebar di beberapa daerah antara lain Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi di mana sebagian besar industri ini berpusat di Pulau Jawa, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang serta kapasitas industri sebesar 14 Juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id