“Masukan dari Hipmi, kabinet fokus perbaiki dan perkuat pasar domestik. Perbaiki saja masalah internal perekonomian kita. Kita tidak bisa terus mempersalahkan pihak luar. Kita tidak bisa apa-apa dengan masalah eksternal yang ada di Amerika sana,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Hari ini, Presiden Joko Widodo melantik tiga Menteri Koordinator baru yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Luhut Panjaitan. Tak hanya itu, Jokowi juga melantik Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Seskab Pramono Anung.
Bahlil mengatakan, perekonomian global memang sedang mengalami kelesuan dan berimbas pada penurunan permintaan akan komoditas di dalam negeri. Sayangnya, kelesuan itu diikuti pula oleh rendahnya serapan pasar domestik yang berujung pada penurunan penjualan di semua sektor hingga membuat perekonomian tumbuh rendah di bawah lima persen dalam dua kuartal pertama tahun ini.
Menurutnya, perekonomian selalu terselamatkan oleh kuatnya permintaan pasar domestik. Sehingga pertumbuhan ekonomi selalu dapat dipertahankan di atas lima persen. Sayangnya, tradisi ini tidak mampu dipertahankan oleh pemerintah.
“Konsumsi yang jadi andalan kita melemah dan daya beli melemah,” pungkas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News